HOKI DAN KESEHATAN

PALMISTRI, FISIOGNOMI, SHIO, GRAFOLOGI, ZODIAK, HOROSKOP, TAHI LALAT, FRENOLOGI, NUMEROLOGI, FENGSHUI, BAZI, ZIWEI, ASTROLOGI

Meramal SBY Melalui Wajah

Posted by Fisiognomi pada 23 November 2009

Oleh DJULIANTO SUSANTIO

Wajah adalah petunjuk perasaan dan pikiran. Wajah ibarat buku, berbagai informasi kepribadian dan karakter terdapat di dalamnya. Orang boleh saja berbohong, tapi wajah berbicara apa adanya. Begitulah sebagian dari serentetan kenyataan empiris di banyak negara yang banyak terbukti kebenarannya.

Mungkin kita masih ingat bagaimana orang-orang tua zaman dulu berkata “wajahnya seperti setan” atau “dia memiliki mata maling”. Bahkan istilah “hidung licik”, “mulut comberan”, “dahi profesor”, atau “dagu kejam” sering dilontarkan generasi orang tua atau kakek nenek kita itu.

Boleh percaya dan boleh tidak, wajah mampu menguak rahasia yang bersifat pribadi sekalipun. Berbagai karakter, sifat, kesehatan, keberuntungan, dan lain sebagainya bisa diketahui dengan mengamati bagian-bagian wajah.

Di dunia Barat, pengetahuan membaca karakter wajah disebut fisiognomi, gabungan dari istilah fisiologi dan anatomi. Di Tiongkok pengetahuan ini disebut xiang mian. Fisiognomi dan xiang mian sudah dikenal sejak ribuan tahun lampau. Pada mulanya pengetahuan ini digunakan oleh para dokter purba untuk mendiagnosis penyakit pasiennya.

Namun dalam perkembangannya, fisiognomi lebih banyak digunakan untuk meramal nasib, yakni untuk mengenal karakter dan kepribadian seseorang. Begitu pun untuk keperluan mencari jodoh, merekrut karyawan, menjalin mitra bisnis, memerbaiki mental dan fisik seseorang, atau keperluan lain.

Orang yang berpengalaman membaca atau menganalisis wajah dipercaya mampu meneropong hal-hal yang tersembunyi di balik wajah seseorang hanya dengan melihat bentuk fisiknya dari luar tanpa perlu memegang atau menyentuh yang bersangkutan.

Memang membaca wajah, sebagai media peramalan, lebih mudah dilakukan dibandingkan ramalan melalui tangan (palmistri), misalnya.

Bila bertemu seseorang, wajah merupakan anggota tubuh yang biasanya pertama kali dipandang. Memandang wajah tentu saja tidak perlu meminta izin yang bersangkutan. Lain halnya bila menggunakan media tangan, bukan? Bahkan wajah seseorang bisa dianalisis hanya melalui foto.

Praktisi pembaca wajah biasanya melakukan pengamatan terhadap ekspresi wajah, konstruksi tulang, dan pertumbuhan daging/urat seorang kliennya. Akurat tidaknya pembacaan, sangatlah ditentukan oleh kepandaian si ahli.

Selain oleh para dokter, seni membaca wajah banyak didalami oleh para psikolog, penegak hukum, dan peramal nasib. Orang awam pun, seperti penikmat atau pemerhati seni oriental, sering memelajari pengetahuan ini karena buku-buku tentang hal tersebut banyak beredar di pasaran.


Wajah SBY

Zaman dulu, para penguasa Tiongkok, Yunani, dan Romawi paling sering mengandalkan para penganalisis wajah untuk mencari para pejabat yang akan didudukkan di pemerintahan. Kaisar-kaisar Tiongkok selalu memilih pembantu-pembantunya, mungkin setingkat menteri sekarang, berdasarkan saran dan usulan “penasehat pribadi” mereka. Demikian pula kaisar Romawi yang amat terkenal dalam sejarah dunia, Julius Caesar.

Mengamati wajah seseorang sebenarnya relatif mudah. Apalagi dia seorang tokoh masyarakat. Wajahnya sering muncul di media-media cetak dan elektronik. Bahkan sering menjadi cover majalah, bukan majalah sobek seperti milik Tukul Arwana.

Pembacaan akan semakin mudah bila gambarnya relatif besar, seperti halnya wajah presiden kita SBY. Soalnya, toko-toko buku banyak menjual poster SBY, termasuk juga Jusuf Kalla dan para menteri.

Nah, bagaimana dengan kepribadian dan karakter Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), marilah kita teropong satu per satu berdasarkan poster tersebut.

Dahi SBY tergolong lebar, mencerminkan orang yang pandai dan praktis. Dia diprediksi mampu menyelesaikan permasalahan dengan mudah. Dahi demikian juga menunjukkan idealisme yang tinggi dan kaya akan gagasan. Sifat lain adalah toleran dan dapat menerima masukan dari orang lain.

Tahi lalat di dahi kanan menunjukkan masa kecil yang kurang bahagia. Makna lain adalah pertanda suka mencari ilmu meskipun sudah berumur.

Mata SBY menunjukkan kecerdasan. Dia memiliki kekuatan membujuk yang besar dan sangat meyakinkan, bahkan dalam menghadapi lawan sekalipun. Dia juga kuat, gigih, stabil, tegas dalam pendirian, dan percaya diri. Kecuali itu, beliau memiliki penilaian yang seimbang dan pandangan yang jelas mengenai dunia.

Orang dengan mata demikian juga waspada dan apa yang dilakukan selalu terukur. Tindakannya bersifat idealis, penuh inspirasi, romantis, serius, dan berkarakter bagus.

Alis SBY memerlihatkan sifat teliti, berhati-hati, selalu ingin tahu, dan pemerhati yang baik untuk kepentingan dirinya maupun orang lain. Dia juga tidak mudah terganggu serta bisa mengatasi segala persoalan dengan cepat dan tenang.

Hidung panjang dan lurus yang dimiliknya pertanda hoki yang bagus. Kepribadian ramah dan hangat, memiliki empati pada permasalahan orang lain, memiliki perilaku yang berbudi, mempunyai standar yang tinggi untuk diri sendiri, dan daya akalnya besar, juga ditandai hidung seperti ini. Pada bagian lain, hidung demikian melambangkan tingkat energi yang tinggi dan keingintahuan yang besar.

Selain oleh mata dan hidung, tingkat intelektualitas SBY diketahui dari telinga yang besar dan tinggi. Arti lain dari telinga seperti ini adalah pemikir yang orisinal dan bukan tipe orang yang suka diatur. Pemimpin-pemimpin besar di masa lalu mempunyai telinga seperti SBY. Ahli-ahli fisiognomi purba percaya, telinga seperti itu bermakna “dia mendengar dari semua sisi sehingga dapat membuat keputusan yang baik”.

Filtrum atau jen chung (semacam jembatan penghubung antara hidung dengan bibir) SBY terlihat menonjol, menunjukkan tingkat vitalitas. Berarti energi yang dimiliki SBY kuat dan sehat. Kehidupannya bahagia, stabil, dan makmur. Sempit pada bagian atas dan lebar pada bagian bawah dengan garis-garis yang jelas pertanda SBY mempunyai lebih banyak anak laki-laki daripada anak perempuan.

Fa ling (kerutan dari arah hidung menuju mulut atau dagu) SBY menyebar dalam lengkungan yang lebar. Menurut fisiognomi Tiongkok, pertanda akan sukses dan terkenal, khususnya dalam bidang bisnis, kreatif dan administratif. Selain itu, menandakan kesehatan yang cukup bagus.

Dia juga memiliki kemampuan luar biasa dalam mengombinasikan pemahamannya tentang praktik-praktik bisnis dengan pekerjaan yang sifatnya artistik. Dia berpotensi untuk menduduki posisi puncak. Dia pun dapat menjadi pemimpin yang cakap, seorang perdana menteri atau kepala negara. Demikian menurut fisiognomi Barat. Dan itu tentunya sudah terbukti.

Bibir atas SBY lebih tipis daripada bibir bawah. Ini artinya ketidakmampuan dalam melakukan timbal balik dalam hubungan. Dia jarang dapat memberikan respon yang seimbang untuk menjaga kelancaran hubungan.

Namun bibir seperti itu menandakan penuh perhatian dan sensitif. Dia juga cerdik, dapat cepat keluar dari berbagai situasi yang sulit, cerdas, dan bijaksana.

Dagu SBY menunjukkan orang yang keras kepala. Pendiriannya kuat, artinya tidak mudah dipengaruhi oleh pendapat orang lain. Dia pun akan mendapatkan keberuntungan dan kehidupan yang menyenangkan. Lagi, karakternya kuat dan tidak tergantung pada orang lain. Dari suara dan gaya bicara, tersirat kewibawaan dan ketegasan.

Apakah ramalan-ramalan tersebut banyak tepatnya, sedikit tepatnya, atau tidak tepat sama sekali, tentu hanya SBY yang tahu.***

DJULIANTO SUSANTIO
Pengamat Seni Oriental,
Tinggal di Jakarta

3 Tanggapan to “Meramal SBY Melalui Wajah”

  1. Alusia May said

    kalo wajahya popy bunga gmn ya….

  2. ga ada yang nunjukkan indikasi kecurangan pemilu, senang dikasihani rakyat, sangat “Amerika” sekali dan tidak suka dikritik?
    hehe

    salam hangat

  3. […] Meramal SBY Melalui Wajah […]

Tinggalkan komentar