HOKI DAN KESEHATAN

PALMISTRI, FISIOGNOMI, SHIO, GRAFOLOGI, ZODIAK, HOROSKOP, TAHI LALAT, FRENOLOGI, NUMEROLOGI, FENGSHUI, BAZI, ZIWEI, ASTROLOGI

Sekilas Tentang Feng Shui

Posted by Fisiognomi pada 18 Mei 2010

Rasanya semua di antara kita pasti pernah mendengar atau bahkan membicarakan masalah Feng Shui. Pada era 80-90an Feng Shui mulai banyak diminati dan dipelajari. Harus kita akui bahwa keberadaan Feng Shui ternyata cukup berpengaruh, khususnya dalam kehidupan orang Tionghoa dan terbawa sampai di zaman modern ini. Walaupun tidak sekuat di Asia, terbukti dunia barat pun kini mulai memasukkan aspek-aspek pertimbangan Feng Shui dalam rencana-rencana penataan ruangan yang dibuat. Bahkan sekarang banyak kalangan arsitek mulai mempelajari dan menggunakan Feng Shui dalam rencana dan pembuatan desain.

Sekarang ini sudah banyak buku mengenai Feng Shui beredar di pasaran yang hampir semua adalah Feng Shui rumah/bangunan. Akan sangat sulit bagi kita mencari buku tentang Feng Shui kuburan (kalau ada pun isinya sangat singkat dan tidak mendetil). Memang di zaman modern ini Feng Shui rumah/ bangunan dirasa lebih dapat dipercaya dalam penerapannya daripada Feng Shui kuburan yang mungkin dirasa hanya merupakan suatu warisan kebudayaan yang lama-kelamaan akan terkikis. Padahal ilmu Feng Shui itu meliputi Feng Shui kuburan dan Feng Shui rumah/bangunan.

Pentingnya tata letak ruang serta segala pernik-perniknya sudah menjadi hal yang dipelajari secara khusus oleh hampir semua bangsa, sejak awal mula adanya peradaban di dunia ini. Konstruksi dan penataan serta arsitektural bangunan-bangunan, pada saat itu merupakan perpaduan antara teknologi dan seni yang tinggi dimana dapat kita lihat dari peninggalan-peninggalan bangunan kuno yang masih ada sampai saat ini. Setiap kebudayaan yang berkembang pada saat itu seakan mempunyai jiwanya sendiri yang memunculkan karakter-karakter serta ciri-ciri khas yang merupakan refleksi dari nafas kehidupan bangsa tersebut sekaligus merupakan pondasi kebudayaan modernnya.

Salah satu kebudayaan tertua di dunia adalah kebudayaan Tionghoa, yang sangat kuat dipengaruhi oleh ajaran Tao dan Khonghucu. Perkembangan peradaban yang pesat dimulai ribuan tahun sebelum masehi, melahirkan terciptanya berbagai penemuan awal di segala bidang penghidupan. Pada kurun waktu antara tahun 2000 SM sampai tahun 1000 SM bangsa Tiongkok kuno telah mengenal dunia kedokteran, ilmu ketatanegaraan, ilmu ekonomi, serta teknologi lainnya, di antaranya adalah terciptanya metodologi peramalan serta analisis tata letak ruang yang dikenal dengan nama Feng Shui. Diperkirakan ilmu Feng Shui ini adalah perkembangan dari konsep naskah I Ching yang disusun sebagai buku pegangan peramalan pada saat itu.

Kata Feng Shui sendiri berasal dari gabungan kata Feng yang berarti angin (arah) dan Shui yang berarti air (tempat). Jika dianalisis dari kata Feng Shui, maka kemungkinan besar ilmu ini sudah ada dan berkembang bahkan sebelum bangsa Tiongkok kuno mengenal kompas. Penentuan kondisi suatu tempat yang baik pada mulanya hanya melihat perpaduan unsur air dan angin saja.

Berkembang pesatnya Tao pada saat itu menumbuhkan berbagai bidang ilmu Tao yang salah satunya adalah Feng Shui. Feng Shui berkonsep pada penalaran yang sangat logis dan ilmiah. Konon ilmu peramalan ini sangat dipercaya oleh raja-raja Tiongkok, sehingga para ahlinya dijadikan penasehat kerajaan. Ahli peramalan pada saat itu adalah kedudukan yang penting karena dipercaya mempunyai kekuatan supranatural dan mengetahui rahasia alam. Untuk melindungi posisi ini maka ilmu peramalan ini tidak diajarkan secara luas, hanya diajarkan secara turun-temurun.

Karena Feng Shui sendiri adalah salah satu ilmu yang berguna, maka mungkin kita juga perlu sedikit tahu mengenai apakah Feng Shui itu. Feng Shui dapat dibagi menjadi dua yaitu Feng Shui kuburan dan Feng Shui rumah/bangunan.

Logika dasar dari Feng Shui itu singkatnya sebagai berikut:

Alam ini adalah susunan gabungan unsur-unsur yang berada dalam suatu dimensi ruang dan waktu yang terus berubah, karena adanya energi yang saling bereaksi satu sama lain secara alami menuju keseimbangan. Manusia yang hidup di alam (bumi) ini pun mempunyai energi. Jika seseorang tinggal di suatu tempat yang mempunyai energi baik serta perpaduan unsur yang cocok maka orang itu akan mendapat pengaruh yang baik, begitu pula sebaliknya. Hal demikian berlaku juga untuk kuburan, tetapi yang mendapat pengaruh dari kuburan (orang yang dikubur) adalah anak-anaknya karena mempunyai hubungan dan unsur genetik yang sama.


Feng Shui Kuburan

Dalam kebudayaan Tionghoa, kuburan seseorang itu sangat penting, karena kuburan seseorang dapat mempengaruhi keadaan keluarganya yang masih hidup. Kuburan harus dibuat sebaik mungkin selain karena hal tersebut di atas juga adalah sebagai bukti besarnya penghormatan kepada orang tua, selain itu kuburan orang tua juga dianggap sebagai suatu tempat/sarana ikatan tali persaudaraan antara sanak-cucu keluarga sehingga setiap tahun diperingati pada hari Ching Ming (Ceng Beng) dengan berkumpul dan sembahyang di kuburan leluhur. Dalam Feng Shui kuburan hal-hal yang diperhatikan antara lain: Naga – Liang – Gundukan – Air – Arah. Selain itu bentuk kuburan, batu nisan, waktu penguburan juga diperhitungkan. Baik buruknya Feng Shui kuburan itu biasanya akan langsung terlihat dalam tempo satu tahun berpengaruh pada keturunan laki-laki. Biasanya orang pantang untuk mengubah-ubah kuburan, jika kuburan itu sudah dianggap baik atau minimal tidak buruk. Tetapi jika tanda-tanda atau pengaruh buruk terasa, maka secepatnya kuburan akan diperiksa lagi (tentunya oleh ahli Feng Shui) dan jika memungkinkan diperbaiki supaya pengaruh buruk tersebut hilang atau bahkan berubah jadi baik. Di zaman sekarang penerapan Feng Shui kuburan secara sempurna sudah relatif sulit karena perkembangan zaman yang ada serta lingkungan alamnya.


Feng Shui Rumah/Bangunan

Dewasa ini Feng Shui rumah/bangunan kelihatan lebih menarik dan lebih umum diminati orang. Mungkin karena Feng Shui rumah dirasakan lebih kuat pengaruhnya dalam menunjang kehidupan seseorang sebab penerapannya memang lebih nyata dalam mempengaruhi pola kehidupan. Membuat rencana tata letak/ruang yang baik dalam Feng Shui rumah/ bangunan harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut: pencahayaan, sirkulasi udara, keindahan, aspek keamanan, kebersihan, kenyamanan, dan warna (masalah psikologi). Tentunya arah, bentuk dan lokasi tanah serta rumah/bangunan itu haruslah baik dan sesuai fungsinya sebagai langkah awal. Selain itu sehubungan dengan Feng Shui rumah juga dikenal berbagai benda/bentuk tertentu yang sering digunakan sebagai atribut pelengkap sebuah rumah seperti kaca cermin cekung atau cembung, dll. Benda-benda tersebut sebenarnya adalah atribut dari Tao yang mungkin sudah jarang dipakai di rumah/bangunan modern dewasa ini, tetapi tidak jarang bentuk-bentuk yang mewakili benda-benda tersebut tetap dipakai untuk maksud mendatangkan kebaikan atau menolak hal-hal yang negatif.

Demikian sekilas ulasan mengenai Feng Shui. Masing-masing dari kita tentunya punya pandangan sendiri-sendiri terhadap masalah Feng Shui ini. Akan tetapi, tentunya kita diharapkan bisa punya pandangan yang lebih “terpelajar” (baca: logis).

(albert hendra wijaya/tionghoa.com)



Sejarah Singkat Ilmu Feng Shui

Ilmu Feng Shui merupakan sebuah metamorfosis yang telah ada sejak lebih dari 2000 tahun yang lalu. Ilmu ini telah mengalami perubahan yang begitu besar jika kita lihat dari perkembangan zaman ke zaman. Informasi sejarah perkembangan ilmu Feng Shui di Tiongkok yang telah diselidiki oleh para pakar sejarahwan dari zaman ke zaman bisa dilihat di bawah ini:

1. Sebelum dinasti Qin – masa pembentukan (abad ke-16 – abad ke-2 sebelum Masehi)
Pada masa sebelum dinasti Qin ilmu Feng Shui dikenal dengan nama Bu Zhai, yaitu metode peramalan dengan menggunakan cangkang kura-kura untuk menilai sebuah lokasi menguntungkan atau tidak. Metode ini sama seperti dengan metode peramalan Yi Jing dan juga dikenal sebagai Xiang Di atau ada yang menyebutnya Xiang Zhai. Metode utama yang dipakai pada era ini masih sederhana sekali, yaitu :
1) Mengevaluasi bentuk – bentuk tanah dataran tinggi dan dataran rendah.
2) Kecukupan air di sebuah tempat, serta pola aliran air.
3) Kualitas tanah, subur atau tidaknya.
4) Area lokasi dengan pusat kota.
5) Memenuhi syarat penghijauan (banyak tanaman/pohon) atau tidak.
Pakar – pakar dalam ilmu ini waktu itu disebut dengan istilah Fang Shi, atau seseorang yang mempelajari ilmu alam dan ilmu metafisika.

2. Dinasti Qin dan Han – masa perkembangan (abad ke-2 SM – abad ke-2 Masehi)
Pada masa ini, ilmu Feng Shui mulai mengalami perkembangan, mulai disebut dengan istilah Kan Yu. Kan Yu adalah sebuah istilah bahwa manusia mengerti kehendak alam semesta, sehingga  dia tinggal dan harus menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut tanpa ingin melawannya. Konsep ini dikenal dengan istilah “Tian Ren He Yi”.  Satu peristiwa penting yang bisa dicatat dalam masa ini adalah Feng Shui aliran bentuk dan aliran kompas mulai terpecah dan masing-masing mulai membentuk teorinya.

Pakar – pakar dalam masa ini antara lain adalah Huang Shi Gong dan Zhang Liang. Mereka juga ahli strategi militer yang membantu berdirinya dinasti Han.

3. Dinasti Wei dan Jin – Istilah Feng Shui dibentuk (abad ke-2 — abad ke-4 Masehi)
“Zang Feng De Shui, Cheng Sheng Qi” adalah perkataan yang konon ditulis oleh Guo Pu dalam bukunya yang berjudul Zang Shu. Guo Pu adalah seorang ilmuwan Taoisme yang juga seorang sastrawan tersohor waktu itu. Sedangkan kitab Zang Shu membahas mengenai bagaimana seseorang yang telah meninggal seyogyanya dimakamkan menurut kaidah-kaidah Feng Shui agar memberikan kemakmuran bagi anak-cucunya. Konsep utama dari kitab Zang Shu rupanya telah mengilhami banyak pakar Feng Shui di masa-masa berikutnya.

4. Dinasti Sui, Tang, dan 5 dinasti – penyebaran ilmu Feng Shui di seluruh wilayah Tiongkok (abad ke-4 — abad ke-9 Masehi)
Pada masa ini ilmu Feng Shui telah mengalami banyak kemajuan dibanding dengan masa sebelumnya, karena:
1) Sistem kerajaan berupa Meritokrasi, yaitu siapa yang memiliki jasa akan dipromosikan oleh kerajaan, sehingga sistem ujian kenegaraan telah memiliki peranan yang sangat penting dan dalam ujian tersebut sudah tentu menyangkut ilmu alam termasuk Feng Shui yang kita kenal saat ini.
2) Yang Yun Song, seorang pustakawan dinasti Tang telah memformalisasikan aliran bentuk dengan istilah Xing Shi Pai atau ada yang menyebut aliran ini Jiangsi Pai.
3) Terciptanya konsep dasar Feng Shui, yang disebut dengan Huang Di Zhai Jing
Pakar – pakar yang ahli dalam masa ini cukup banyak, antara lain : Qiu Yan Han, Si Ma Tou Tuo, Yang Yun Song, Ceng Qiu Ji, Ceng Wen Chan, Liao Yu, Huang Miau Ying dan masih banyak lagi lainnya.

5. Dinasti Song – masa keemasan Feng Shui (abad ke-9 — abad ke-12 Masehi)
Ada 3 peristiwa penting yang bisa diambil pada masa ini, yaitu :
1) Perbedaan antara Feng Shui aliran bentuk dan aliran kompas menjadi begitu nyata.
2) Penggunaan kompas Feng Shui, yang kita sebut dengan Luo Pan mulai umum.
3) Aliran kompas menjadi semakin populer daripada aliran bentuk, dan pada masa ini telah tercatat lebih dari 120 macam aliran Feng Shui kompas.
Pakar – pakar yang ahli dalam masa ini antara lain : Chen Xi Yi, Wu Jing Luan, Liao Jin Jing, Lai Wen Jun, dan masih banyak lagi lainnya.

6. Dinasti Yuan – masa kehilangan ilmu Feng Shui (abad ke-12 — abad ke-13 Masehi)
Ini adalah masa yang paling suram bagi ilmu Feng Shui,  karena pada masa ini, raja-raja dinasti Yuan adalah orang-orang Mongolia (bangsa asing). Mereka menjajah Tiongkok dengan berusaha menekan kebudayaannya agar tidak dapat berkembang. Dalam dinasti ini banyak sekali buku Feng Shui yang dibakar, sehingga kita kehilangan jejak selama hampir 100 tahun. Tidak ada satu pakar pun yang tercatat pada masa ini.

7. Dinasti Ming dan Qing – Ilmu Feng Shui dipelajari oleh orang awam (abad ke- 13 -ke- 19 Masehi)
Setelah dinasti Yuan digulingkan dan berdirinya dinasti Ming, ilmu Feng Shui sudah mulai berkembang lagi, akan tetapi ilmu ini sudah dipelajari oleh banyak orang awam dan tidak terbatas pada kaum cendekiawan kerajaan saja. Pada masa ini ada beberapa peristiwa penting yang bisa dicatat :
1) Konsep San Yuan Jiu Yun (3 era 9 periode) mulai diperkenalkan.
2) Pembedaan antara aliran San He dan aliran San Yuan semakin jelas.
3) Teori-teori dan aliran Feng Shui semakin banyak yang berlawanan, membingungkan dan saling menjatuhkan.
4) Karena kehilangan masa 100 tahun dijajah oleh orang Mongolia, banyak aliran yang membawa kembali ideologi Feng Shui dinasti Song dan Tang tanpa latar belakang yang jelas dan saling berlawanan.
5) Pada dinasti Qing, Feng Shui bintang terbang menjadi semakin populer.
Pakar-pakar yang ada pada masa ini cukup banyak, antara lain : Liu Bo Wen, Leng Qian, Mu Jiang Chan Shi, Jiang Da Hong, Zhang Jiu Yi, Jiang Yao, Zhang Zhong Shan, Wen Ming Yuan, Ma Tai Qing, Shen Zhu Reng, Zhang Xin Yan, dan banyak lagi lainnya.

8. Berdirinya RRC – Ilmu Feng Shui dipelajari di seluruh dunia (abad ke-19 – sekarang)
Setelah berdirinya RRC, Feng Shui mulanya dianggap sebagai ilmu takhayul dan membodohkan rakyat sehingga praktek-praktek ini mulanya dilarang oleh negara selama 50 tahun lebih dan hanya dipraktekkan di negara Hong Kong, Taiwan, dan negara-negara Asia Tenggara. Karena pemerintah RRC saat ini masih bersikap skeptis terhadap ilmu ini (tidak dilarang maupun didukung), sedangkan para perantauan Tionghoa sudah menyebar luas di seluruh dunia, maka keadaan di luar negeri tenang-tenang saja dan dapat menyebarkan ilmu ini secara bebas. Sebagian dari mereka bertujuan untuk meneruskan kebudayaan dan tradisi, sedangkan sebagian yang lain bermaksud komersialisasi, sehingga dengan kemajuan teknologi informasi dan transportasi saat ini menyebabkan ilmu ini banyak mengundang peminat dari seluruh dunia tanpa batasan. Pakar-pakar modern yang tercatat pada masa sekarang (almarhum) antara lain : Tan Yang Wu, You Xi Yan, Rong Bai Yun, Kong Zhao Su.

(klikfengshui.com)

3 Tanggapan to “Sekilas Tentang Feng Shui”

  1. […] Sekilas Tentang Feng Shui […]

  2. roni said

    salam kompak,
    boleh tahu, atau mau tanya nih, tapi ini untuk pribadi.
    saya perkenalkan, saya pengusaha jasa dibidang pemborong bangunan. untuk kemajuan usaha serta kenyamanan usaha, kira2 apa yang baik/cocok untuk saya. terimakasih, : bang_rays@yahoo.com

  3. […] Sekilas tentang feng shui « hoki dan kesehatan […]

Tinggalkan komentar