HOKI DAN KESEHATAN

PALMISTRI, FISIOGNOMI, SHIO, GRAFOLOGI, ZODIAK, HOROSKOP, TAHI LALAT, FRENOLOGI, NUMEROLOGI, FENGSHUI, BAZI, ZIWEI, ASTROLOGI

Kenali Potensi Anak lewat Sidik Jari

Posted by Fisiognomi pada 31 Mei 2010

MENGGALI potensi dan karakter anak sejak dini, penting bagi orang tua untuk mengembangkan bakat mereka. Kini mengenali potensi dan karakter anak bisa dilakukan dengan analisis sidik jari.

Eksploitasi manfaat sidik jari terus digali untuk berbagai kepentingan. Salah satunya di bidang pendidikan. Sebab ternyata sidik jari bisa mendeteksi potensi dan karakter seorang anak. Inilah yang baru saja dilakukan para ahli dermatoglyphics (suatu ilmu yang mempelajari pola sidik jari) dan kalangan neuro-anatomi (kedokteraan-anatomi tubuh). Mereka menemukan bahwa pola sidik jari bersifat genetis dan telah muncul ketika janin dalam kandungan berusia 13 sampai 24 minggu. Diketahui bahwa pola guratan-guratan kulit pada sidik jari ternyata memiliki keterkaitan dengan sistem hormon pertumbuhan sel pada otak. Itu sebabnya bukti ilmiah menunjukkan adanya korelasi lahiriah antara sidik jari dengan kualitas, bakat, dan gaya belajar seseorang.

Dari sinilah lantas muncul apa yang disebut-sebut analisis sidik jari (fingerprint analysis). Sebuah metode pengukuran data biometrik dengan media pemindaian (scanning) sidik jari. Metode ini digunakan untuk mengetahui pola distribusi responsivitas sistem saraf pada otak. Selanjutnya diinterpretasikan secara psikologis sebagai gaya bekerja otak yang paling dominan dalam kaitannya dengan potensi bakat, motivasi, karakter sampai pada gaya belajar atau bekerja seseorang. Metode psikometri adalah sebuah metode untuk mengukur kondisi psikologis seseorang dari aspek perilaku yang dimunculkan. Seperti tes IQ, tes bakat minat, tes kepribadian, grafologi atau tes gambar juga merupakan metode lain untuk mengukur kepribadian seseorang. Biometrik maupun psikometri hanya dilakukan untuk membantu klien agar lebih mudah dalam memahami potensi tersebut.

Selanjutnya metode pengamatan langsung terhadap potensi dan kepribadian seseorang dari perilaku keseharian seseorang juga bisa dilakukan. Dikatakan psikolog anak, Efnie Indrianie SPsi, bahwa apabila sejak dini sudah diketahui dan dikenalinya bakat, karakter, dan gaya belajar anak, maka orang tua akan lebih mudah memberikan stimulasi dan pengarahan yang tepat dalam mengoptimalkan kecerdasan anak. Stimulasi yang tepat dan sesuai dengan potensi bakat, karakter, dan gaya belajar anak memang hendaknya diketahui setiap orang tua karena setiap anak merupakan individu unik yang berbeda.

”Jika stimulasi tepat, maka anak dapat menyerap, mengolah informasi, dan mengembangkan potensinya secara optimal,” ujar Efnie dalam acara seminar media ”Kenali Potensi, Karakter, dan Gaya Belajar Anak melalui Sidik Jari Cerdas Frisian Flag” yang diadakan Frisian Flag Indonesia di Balai Kartini Jakarta, Kamis (27/5). Efnie menjelaskan, tidak sedikit orang tua yang menghadapi kesulitan ketika berinteraksi dan memberikan pengarahan kepada anak-anaknya. Dengan begitu, banyak kejadian orang tua yang terkadang mengikuti ambisinya untuk terus memaksa anak mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler dengan harapan dapat mengoptimalkan kecerdasan anak.

”Padahal, belum tentu semua kegiatan yang orang tua upayakan kepada anak-anaknya agar mengikuti les ini itu bisa sesuai dan tepat untuk mengoptimalkan potensi atau bakat anak,” sebutnya. Efnie menyarankan, sebaiknya orang tua perlu mengenali terlebih dahulu potensi apa yang dimiliki anak tersebut sebelum menentukan kegiatan yang akan diikuti seperti dengan analisis sidik jari tersebut. Pada masa pertumbuhannya, anak mengalami perkembangan, baik fisik maupun psikisnya. Dikatakan neurolog anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr Dwi Putro Widodo SpAK, bahwa perkembangan anak dipengaruhi tiga aspek, yaitu kepribadian, kecerdasan, dan bakat. Adapun pengaruh yang didapat secara alami atau oleh faktor genetika ialah bakat.

Sementara, kepribadian dan kecerdasan selain dipengaruhi faktor alami yaitu genetika, juga dipengaruhi faktor lingkungan. ”Faktor tumbuh kembang anak dipengaruhi tiga faktor yaitu genetik, lingkungan, dan nutrisi,” jelasnya di acara yang sama. Karena itu, Dwi menjelaskan, dengan analisis sidik jari yang bisa mengenali potensi dan karakter anak, maka orang tua bisa mengembangkan kemampuan mereka sedini mungkin yang juga membawa dampak positif untuk kehidupan masa depannya kelak. (inggrid namirazswara)


BOX


Bisa Digunakan sebagai Referensi untuk Berkembang

PADA dasarnya dalam kehidupan, manusia mengalami tahap perkembangan. Apa saja manfaat sidik jari untuk menggali potensi seseorang dalam perkembangannya.


Perkembangan Kepribadian (Personality)

Perkembangan meliputi multiaspek, yaitu aspek alami genetis (nature) dan aspek bimbingan lingkungan (nurture). Aspek kepribadian yang bersifat faktor alami/genetis (nature) lebih pada sistem kerja susunan saraf otak karena faktor genetis yang akan menghasilkan kecenderungan- kecenderungan temperamen (watak) dan hasrat (dorongan) sistem hormonal. Kepribadian secara menyeluruh juga dipengaruhi perkembangan usia.

Semakin dewasa seseorang, maka perkembangan kepribadiannya akan semakin matang terkait dengan pengalaman hidupnya. Kepribadian seseorang senantiasa mengalami perubahan, tetapi tidak akan mengubah pola-pola dasar kepribadian (watak/tabiat) yang aslinya. Pemanfaatan analisis sidik jari dalam kaitannya dengan kepribadian (personality) adalah mendapatkan data referensi perihal watak atau tabiat (temperamen) yang akan membentuk kepribadian (personality) seseorang secara menyeluruh.


Perkembangan Kecerdasan (Intelligence)

Sama halnya dengan perkembangan kepribadian, perkembangan kecerdasan juga meliputi multiaspek, baik aspek alami genetis (nature) dan aspek bimbingan lingkungan (nurture). Aspek kecerdasan yang bersifat faktor alami atau genetis (nature) lebih pada sistem kerja susunan saraf otak karena faktor genetis yang akan menghasilkan kecenderungan- kecenderungan potensi (bakat) dan hasrat (dorongan) sistem hormonalnya. Kecerdasan secara menyeluruh juga dipengaruhi perkembangan usia. Pemanfaatan analisis sidik jari dalam kaitannya dengan kecerdasan (intelligence) adalah mendapatkan data referensi perihal potensi bawaan (bakat) yang akan membentuk kecerdasan seseorang secara menyeluruh.


Perkembangan Bakat (Talent)

Perkembangannya hanyalah dari aspek alami genetis (nature). Aspek bakat yang lebih pada sistem kerja susunan saraf otak karena faktor genetis yang akan menghasilkan kecenderungan-kecenderungan melakukan sesuatu secara lebih spontan dan responsif. Perkembangan bakat juga dipengaruhi perkembangan usia dan pengaruh minat. Semakin dewasa seseorang, perkembangan bakat dan minat semakin terbentuk terkait dengan pengalaman hidupnya. Dengan demikian, bakat seseorang sebenarnya tidak mengalami perubahan, tetapi ada kemungkinan konteksnya berubah secara situasional.

Pemanfaatan analisis sidik jari dalam kaitannya dengan bakat (talent) adalah mendapatkan data referensi perihal potensi bawaan (bakat) yang akan dikembangkan secara lebih efektif pada masa mendatang.(inggrid)

(Koran Sindo, Senin, 31 Mei 2010)

3 Tanggapan to “Kenali Potensi Anak lewat Sidik Jari”

  1. agengasol said

    Terima kasih ya atas infonya jadi ingin coba tuch… terus klo mau mendeteksi di mana

    • Fisiognomi said

      ada di bbrp tempat, searching aja dgn kata kunci “fingerprint test”. kabarnya biaya tes Rp 1 juta sampai Rp 2,5 juta…

  2. […] Kenali Potensi Anak lewat Sidik Jari […]

Tinggalkan komentar