HOKI DAN KESEHATAN

PALMISTRI, FISIOGNOMI, SHIO, GRAFOLOGI, ZODIAK, HOROSKOP, TAHI LALAT, FRENOLOGI, NUMEROLOGI, FENGSHUI, BAZI, ZIWEI, ASTROLOGI

Kenali Gaya Belajar melalui Fingerprint

Posted by Fisiognomi pada 18 Maret 2010

MENGAJAK anak belajar bukanlah hal yang mudah. Nah agar mereka belajar maksimal, ada baiknya orangtua kenali gaya belajar anak melalui analisa sidik jari atau fingerprint.

Belakangan ini Mutia Wisnu sering dibuat bingung oleh anak pertamanya, Raka Argia Perdana. Bagaimana tidak, bocah berusia 8,5 tahun ini susah sekali konsentrasi saat belajar.“Saya udah nyuruhdia belajar dengan berbagai cara,dari baca keras-keras sampai baca dalam hati, tapi masih saja Raka ga apal-apal materi kalau lagi belajar,” tutur Mutia. Berbeda dengan adiknya yang masih duduk di bangku TK, Rainendra, 6. DIa lebih senang membaca dan lebih mudah menangkap pelajaran dan berkonsentrasi.

Namun, kebingungan Mutia setidaknya kini mulai berkurang, saat dia mengajak Raka untuk mengikuti tes sidik jari. Dari tes ini ternyata bisa diketahui gaya belajar yang tepat untuk anak-anaknya. Mutia menjelaskan, tes tersebut menggunakan sebuah alat khusus semacam scanuntuk sidik jari yang dihubungkan ke laptop.

Kesepuluh jari anak yang sudah di-scan, kemudian akan diolah datanya, yang hasilnya dapat dilihat dari print out. Mutia yang sebelumnya belum tahu bagaimana cara belajar yang tepat untuk anaknya,setelah mengikutkan kedua anaknya tes, akhirnya dia mengetahui bahwa gaya belajar yang tepat untuk Raka.Berdasarkan tes tersebut cara belajar paling efektif bagi Raka adalah secara visual,misal lewat video gamesatau komputer.

”Setelah itu, saya mendukung gaya belajar yang tepat untuk Raka,yang lebih tepat dengan gaya visual, dia lebih senang. Namun saya tetap membatasi penggunaan komputer,yakni hanya untuk belajar saja,” ucapnya. Sedangkan untuk Rainendra, hasilnya menunjukkan gaya belajar yang seimbang antara visual, auditory, dan kinestetik. ”Dengan tahu gaya belajar yang tepat untuk anak, maka kita juga lebih mudah mengarahkan anak. Dan akhirnya saya sudah agak sedikit nyambung, terutama dengan gaya belajar Raka,”paparnya setelah mengikuti tes sekaligus seminar ”Mengenal Gaya Belajar Anak Melalui Analisa Sidik Jari” yang diadakan oleh PT Frisian Flag Indonesia beberapa waktu lalu.

Dikatakan oleh Direktur Psycho-biometric Lab R&D Talent Spectrum & DIC Fingerprint Analysis Adrian Benny Hidayat bahwa analisa sidik jari (Fingerprint analysis) adalah sebuah metode pengukuran data biometrik dengan media pemindaian (scanning) sidik jari. Dari scaning ini akan diketahui pola distribusi responsitas sistem syaraf pada otak untuk diinterpretasikansecarapsikologissebagaigaya bekerja otak yang paling dominan dalam kaitannya dengan potensi bakat, motivasi, karakter, dan gaya belajar atau bekerja seseorang. Adrian menguraikan,gaya belajar anak terbagi menjadi tiga jenis, yaitu visual (kecenderungan belajar dengan menggunakan indra penglihatan), auditory (menggunakan indra pendengaran), dan kinestetik (menggunakan indra peraba tubuh).

”Jika orangtua sudah mengetahui, misal gaya belajar anak yang grafiknya tinggi di bidang visual, maka orangtua sebaiknya lebih sering mengajak anak itu ke pameran atau menonton film,tapi yang positif. Karena anak lebih peka secara visual,”paparnya. Disaatorangtuatidakmengenali potensi bakat, motivasi, karakter, dan gaya belajar anak,maka orangtua akan kesulitan dalam memberi stimulusdanpengarahanyangtepat.

Sebaliknya,jika orangtua dapat mengetahui cara belajar yang terbaik dan nyaman untuk anak,maka mereka pun dapat dengan mudah mencapai prestasi mereka. Analisa sidik jari ini didasari oleh penelitian dan metode yang ilmiah yang bersifat analisis deskriptif atau perkiraan potensi bakat yang dimiliki seseorang dan pengembangannya di masa mendatang.

Adapun fakta penelitian ini mengatakan bahwa pola sidik jari bersifatgenetisdantelahmunculketika janin dalam kandungan berusia 13 hingga 24 minggu.Di mana fakta tersebut dikatakan oleh para ahli di bidang ilmu dermatoglyphics (yaitu ilmu yang mempelajari pola sidik jari) termasuk kalangan neuro-anatomi (kedokteraan-anatomi tubuh). Analisa sidik jari ini menggunakan pola guratan-guratan kulit pada sidik jari.Karena diketahui ternyata pola guratan-guratan kulit pada sidik jari memiliki keterkaitan dengan sistem hormon pertumbuhan sel pada otak.

Metode analisis sidik jari hanya menginterpretasikan penyebaran atau distribusi potensi dalam diri seorang anak. Sementara untuk pencapaian hasil kemampuan kecerdasan anak, dipengaruhi oleh usaha yang dilakukan anak tersebut dengan dukungan dari orangtua, guru,dan lingkungannya. “Analisa sidik jari juga dapat mengetahui bakat anak yang lebih kuat sehingga dapat dikembangkan dengan tenaga dan biaya serta dalam waktu yang lebih efisien,” kata lelaki lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini.

Praktisi dan Konsultan Finger Print Analysis yang juga pemerhati pendidikan anak, Irene Mongkar menuturkan, setelah mengetahui apakah gaya belajar yang tepat untuk anak,para orangtua dan guru dapat mencontohkan gaya belajar yang paling efektif yang dapat diterapkan oleh anak didiknya. (inggrid namirazswara)

(Koran Sindo, Kamis, 18 Maret 2010)

4 Tanggapan to “Kenali Gaya Belajar melalui Fingerprint”

  1. hendra purnama said

    kalau boleh dimana saya bisa mendapatkan alamat untuk mengikuti test sidik jari untuk keluarga saya, terima kasih bila dapat di hub atau via sms ke 081511138810 atau via email saya. terima kasih

  2. […] Kenali Gaya Belajar melalui Fingerprint […]

  3. […] Kenali Gaya Belajar melalui Fingerprint […]

Tinggalkan komentar