HOKI DAN KESEHATAN

PALMISTRI, FISIOGNOMI, SHIO, GRAFOLOGI, ZODIAK, HOROSKOP, TAHI LALAT, FRENOLOGI, NUMEROLOGI, FENGSHUI, BAZI, ZIWEI, ASTROLOGI

Intan Ophelia: Cetak Biru Kehidupan

Posted by Fisiognomi pada 8 Juli 2010

Oleh Dahono Fitrianto

Posisi planet, matahari, bulan, dan rasi-rasi bintang di langit dipadukan dengan posisi geografis dan waktu kelahiran seseorang menentukan nasib orang itu di kemudian hari. Bagi Intan Ophelia (45), ini semua lebih dari sekadar keyakinan hati, tetapi juga kebenaran ilmiah.

“Semua orang selalu membandingkan astrologi dan astronomi, dan mereka selalu bilang hanya astronomi yang merupakan bagian dari sains. Padahal, astrologi itu justru goes beyond science. Melampaui sains. Ini adalah ilmu yang sudah teruji selama lebih dari 2.000 tahun,” tandas Intan dalam perbincangan di Jakarta yang panas, Kamis (1/7) siang.

Sebagai salah satu ahli astrologi laris di kalangan elite Jakarta saat ini, Intan mengatakan bahwa setiap orang memiliki cetak biru atau peta kehidupan yang sudah tercetak pada saat orang itudilahirkan. “Semua orang itu unik karena tak ada orang yang dilahirkan pada waktu, posisi koordinat, dan posisi planet-planet yang sama persis.

Bahkan, orang kembar pun memiliki peta kehidupan yang berbeda,” ungkap Intan sembari menambahkan, astrologi bukanlah ilmu klenik, melainkan ada rumus-rumus pastinya. Jadi, jika peta kehidupan seseorang menunjukkan orang tersebut akan menjadi miliarder kaya-raya, ia akan menjadi kaya-raya meski prestasi dan ambisinya biasa-biasa saja.

Sebaliknya, jika peta itu mengatakan seseorang hanya akan punya uang secukupnya saja, seberapa pun orang itu bekerja keras ya tidak akan jadi miliarder.

“Kalau kita bicara tentang sukses secara finansial, ada tiga faktor kunci yang berpengaruh, yakni intelektualitas seseorang, drive atau daya dorong seperti ambisi dan disiplin, dan faktor luck atau keberuntungan. Dari tiga faktor itu, luck adalah segala-galanya,” ujar Intan.

Jadi, sekali lagi, seberapa pun tinggi intelektualitas dan etos kerja seseorang, dia tidak akan menjadi orang kaya apabila peta kehidupannya tidak menunjukkan dia beruntung dalam hal finansial? “Ya!” Waduh….

“Tetapi jangan berkecil hati. Tujuan mengenal peta kehidupan kita adalah untuk menuntun kita mengetahui potensi dan ukuran kesuksesan kita sehingga kita akan bisa menjalani kehidupan dengan penuh lapang dada, sekaligus untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan kita masing-masing,” papar perempuan berzodiak Capricornus ini.


Terus bertambah

Ya, terlepas dari “tidak seru”-nya gambaran kehidupan yang sudah digariskan dari awal ini, klien Intan ternyata terus bertambah. Mereka rela antre dan membayar mahal untuk sebuah sesi konsultasi astrologi dengan Intan.

Untuk satu kali sesi pertemuan selama sekitar tiga jam, para klien ini harus membayar Rp 1,5 juta. “Tahun 2007-2008, saya bisa menerima sampai empat klien dalam sehari, tetapi sekarang sudah saya batasi,” ungkapnya.

Menurut Intan, mereka datang dari berbagai latar belakang dan tujuan. Mulai dari pejabat sampai para sosialita. Ada yang sekadar bertanya bagaimana nasib kehidupan finansialnya sampai konsultasi masalah jodoh.

“Ada, lho, klien yang umurnya sudah 50 tahun, tetapi masih bertanya apakah dia akan bertemu soulmate-nya. Masih banyak orang yang salah paham tentang konsep soulmate ini,” tutur perempuan asli Banjar ini.

Meski perihal jodoh ini juga tersurat dalam peta kehidupan setiap orang dan Intan bisa membantu menjelaskannya kepada sang klien, akhirnya ia membatasi konsultasinya seputar masalah keuangan saja. “Saya lebih tertarik membahas aspek finansial saja karena dari dulu saya lebih banyak berteman dengan para pebisnis,” kata Intan.

Belakangan, Intan juga menulis buku untuk membagi ilmu membaca peta kehidupan ini dengan semua orang. Buku Sukses Finansial Lewat Astrologi dan Peta Kehidupan resmi diterbitkan Penerbit Buku Kompas bulan Juni lalu.

Selain menceritakan sejarah dan dasar-dasar ilmu astrologi Barat yang ia pelajari, buku ini juga menjabarkan langkah-langkah sederhana mengetahui gambar peta kehidupan seseorang melalui situs internet. Intan juga menampilkan beberapa peta kehidupan orang-orang terkaya di dunia, seperti Steve Jobs, Bill Gates, dan Mark Zuckerberg, sebagai perbandingan. Meski demikian, ada juga beberapa kesalahan penulisan dalam buku ini, seperti nama astronom Claudius Ptolomeus ditulis Plotemeus.

Menurut Intan, saat ini astrologi kembali dipelajari secara serius di beberapa negara Barat. Seiring dengan maraknya era New Age, kata Intan, orang kemudian menjadi lebih spiritual untuk mencari jawaban akan makna kehidupan.

“Banyak orang dari dunia ilmiah yang kemudian mempelajari astrologi ini. Guru saya dulunya seorang ahli IT. Astrolog paling terkenal di Denmark adalah seorang arsitek. Di luar negeri, banyak astrolog yang berlatar belakang ahli psikologi,” tuturnya.

Dalam kondisi kegelisahan mencari makna hidup ini, tak sedikit orang yang menakar kesuksesan dan kebahagiaan sebatas dari seberapa banyak uang yang bisa ia kumpulkan. Itu sebabnya, astrolog finansial seperti Intan pun laris. “Padahal, memang tidak semua orang lahir sebagai Bill Gates atau Mark Zuckerberg,” tutur Intan.


BIODATA

Nama lengkap : Mirintan Ophelis Binti
Tempat/tanggal lahir : Banjarmasin, 1 Januari 1965
Nama ayah : Dehen Binti
Nama ibu : Bulan Binti

PENDIDIKAN:
1981-1984 SMA 1 Palangkaraya
1995- Summer course marketing, Cornell University, AS
2002-2003 Kursus astrologi dengan guru pribadi Andrias Dalman, Denmark

PENGALAMAN:
1. PR Manager Nusa Dua Beach Hotel, Bali, 1993-1996
2. Executive Producer film musikal Rumah Tanpa Jendela (akan dirilis September 2010)

*******

Astrologi, Sastra, dan Film

Keterlibatan mendalam Intan Ophelia (45) dengan dunia astrologi sebenarnya belum terjadi terlalu lama, yakni pada 2002, saat ia pindah ke Denmark, negeri kelahiran suaminya. “Sebelum itu, saya tahu astrologi, ya, cuma ramalan zodiak di majalah-majalah itu saja. Padahal, itu ternyata baru kulitnya saja,” kata Intan.

Saat tiba di Denmark, Intan dalam keadaan sakit kanker leher rahim stadium awal. Untuk mengurangi rasa sakitnya, ia mengikuti kelas yoga di bawah bimbingan Andrias Dalman, seorang pakar teknologi informasi yang menjadi astrolog dan guru yoga. “Sama dia, saya justru diramal akan jadi astrolog yang andal. Sejak itulah saya belajar serius ilmu astrologi,” kenang Intan, yang sudah menjelajah 25 negara selama 15 tahun pernikahannya dengan Jens Leif Petersen, seorang ahli ilmu tanah yang bekerja untuk Danida, lembaga bantuan luar negeri Denmark.

Intan menyebut ayah dan suaminya, yang meninggal pada 2006, sebagai dua orang yang paling berjasa mengenalkan dia pada dunia melalui buku, film, dan perjalanan keliling dunia.

“Sejak kecil, ayah saya sudah memberi anak-anaknya berbagai bacaan bermutu dan mengajak menonton film. Saat saya berpindah-pindah mengikuti suami, minat ini makin terpuaskan. Saya sempat mengunjungi tempat-tempat kelahiran para penulis besar dan menonton film-film Eropa yang bagus,” kata Intan, yang terkesan dengan tanah kelahiran Rabindranath Tagore di Santiniketan, Calcutta, India.


Membuat film

Kegemaran Intan membaca buku sastra dan menonton film, dipadu dengan pengalamannya mendengarkan curahan hati para kliennya dari berbagai latar belakang, membuat ia bertemu dengan obsesi baru, yakni membuat film sendiri.

“Saya teringat kisah (sutradara) Pedro Almodovar yang dulunya hanya pegawai perusahaan telepon dan bertemu dengan pelanggan berbeda setiap harinya. Pengalaman bertemu mereka itu menjadi inspirasi yang dia tuangkan dalam film-filmnya. Saya juga ingin seperti itu,” ujar Intan, yang pernah tampil memberikan konsultasi astrologi di beberapa acara dialog di stasiun televisi nasional.

Intan pun mulai menulis skenario film berjudul (Cara) Mencari Jodoh dan mulai mencari sutradara untuk membesut filmnya tersebut. Pilihan jatuh pada Aditya Gumay, sutradara film Emak Ingin Naik Haji (2009). “Tetapi, Aditya minta waktu sampai tahun depan untuk menggarap film itu karena ia sedang menggarap film anak-anak. Akhirnya saya justru terlibat dalam produksi filmnya yang sekarang,” ungkap perempuan kelahiran Banjarmasin, 1 Januari 1965, ini.

Intan saat ini menjadi produser eksekutif film drama musikal anak Rumah Tanpa Jendela yang disutradarai Aditya. Semua penjualan tiket film itu menurut rencana akan disumbangkan kepada anak-anak jalanan. “Bagi saya, membuat film lebih untuk kepuasan batin, bukan untuk mencari uang. Saya sudah memiliki sumber income lain dari konsultasi astrologi ataupun dari peninggalan suami saya. Secara finansial, saya sudah sangat terjamin,” ujarnya.(DHF)

(Kompas, Minggu, 4 Juli 2010)

20 Tanggapan to “Intan Ophelia: Cetak Biru Kehidupan”

  1. Yusa said

    Aku pengen ketemu Ibu Ophelia, gimana caranya ya… Bukan mau diramal, mau berguru 😦

    • Fisiognomi said

      hub HP-nya, lihat di Sukses Finansial…

      • ayu yesi said

        q pengen ketemu dengan bu intan,,,
        q dulu pernah deket dengan beliau tpiu karena ada something beliau mengghilang tanpa jejak ,,tanpa ada kabar lgi…
        tolong banget gimana ya carnya??????

      • dungdung said

        seneng ya baca tentang astrologi, ternyata ilmunya menarik banget dan ternyata diluar negeri sudah bisa ambil master degree nya. ternyata universe ini menyediakan banyak hal bagi kita sekarang tergantung bagaimana kita memakainya untuk kebaikan kita

  2. cucu said

    astrologi memang menarik ya, ngak tahunya di luarnegeri udah bisa belajar sampai master degree

  3. rebint said

    coba kalau ada yang mau ngajarin mau deh belajat astrologi, tapi dimana ya, kayanya menarik banget deh

  4. grace said

    tante saya yang penggemar astrologi juga dulu belajarnya diaustralia, ternyata itu ilmu menarik banget dan ilmu pasti yg jelas analisanya lho, tapi siapa yang bisa ngajarin di indo ya??

  5. gracia12 said

    saya buka buka koran lama eh ada artikel astrologi, eh menarik banget….ternyata astrologi bisa dipelajari asal kita tekun ya,,, ternyata planet planet itu berhubungan degan semua aspek hidup kiat termasuk finansial…

  6. nono said

    ternyata astrologi finansial menarik sekali ya, ternyata planet2 itu semua ada artinya bagi kehidupan kita, jadi penasaran nih saya

  7. yudi2233 said

    benar astrologi ternyata sangat menarik dan dunia barat saja terbuka mempelajarinya, jadi kita seharusnya juga terbuka mempelajari segala sesuatu yang bisa berguna menolong kita mengerti hidup kita ya

  8. […] Intan Ophelia: Cetak Biru Kehidupan […]

  9. […] Intan Ophelia: Cetak Biru Kehidupan […]

  10. agusbwok said

    Sy msh berusaha, atau tepatnya belajar memahami ttg nasib atau peruntungan atau bahkan takdir seseorang, antara yg tersurat dan otonomi untuk merubah nasib. Apakah yg ttlah tersurat tak mungkin di’edit’ lg, atau sebaliknya manusia berpeluang untk melakukan ‘ wiradat’, shg takdir adalah perpaduan antara yg tersurat dg yg diusahakan.

    • intan ophelia said

      Begini ilmu astrologi menjawabnya..

      Ada planet planet yang bekerja pada masa kecil seseorang..lalu ada planet planet yang bekerja dimasa dewasa..jadi apabila seorang ahli astrologi melihat aspek aspek planet masa dewasa yg positip dan significant..maka akan ada perubahan besar dalam kehidupan org tersebut…org cenderung mengatakan jika kita berusaha keras mengubah kehidupan kita maka akan zselalu ada jalan..dan menurut ilmu astrologi bearti perubahan itu memang terlihat nyata dalam peta astrologi atau cetak biru hidup org tersebut

  11. dyna oita said

    Bagaimana cara kita tau astrologi kita? Jika berkenan mohon petunjuk 🙂

  12. budi said

    apakah ilmu astrologi bisa mengetahui apakah seseorang bisa mempunyai keturunan atau tidak, atau membantu memberi solusi atas keinginan tsb. mohon berkenan menjawab. tks

  13. Leo said

    Ibu Intan Ophelia Binti itu org dayak ngaju asli. Memang kelahiran banjarmasin tp beliau adalah org dayak. Tks

  14. mutia said

    pengen belajar dasar2 astrologi, caranya gimana ya..?? ada yg bisa bagi teknik dasar perhitungan astrologi..??

    • Hallo, hanya sekedar berbagi informasi. Saya mengadakan workshop dengan Mbak Intan Ophelia, di Bandung, tanggal 26 Januari 2019 ini. Masih ada 6 kursi tersisa. Jika berminat bisa menghubungi saya lewat DM di akun instagram @wellbeing_workshop. Semoga membantu bagi sesama yang ingin belajar mengenai astrologi dari dasar bersama Mbak Intan Ophelia. Terima kasih. Salam.

  15. Hallo, hanya sekedar berbagi informasi. Saya mengadakan workshop dengan Mbak Intan Ophelia, di Bandung, tanggal 26 Januari 2019 ini. Masih ada 6 kursi tersisa. Jika berminat bisa menghubungi saya lewat DM di akun instagram @wellbeing_workshop. Semoga membantu bagi sesama yang ingin belajar mengenai astrologi dari dasar bersama Mbak Intan Ophelia. Terima kasih. Salam.

Tinggalkan komentar