Logo Baru Membawa Hoki
Posted by Fisiognomi pada 17 Juni 2010
Banyak komponen yang memengaruhi citra sebuah perusahaan. Sumber daya manusia yang handal, kantor yang rapi, pelayanan yang prima, dan jenis usaha yang populer, termasuk beberapa di antaranya. Namun, sesungguhnya logo perusahaan sering kali dilihat pertama kali sebelum yang lain-lain tadi. Logo yang baik dipercaya mewakili citra dan karakter perusahaan.
Tentulah tak terbayangkan seandainya sebuah perusahaan penerbitan memiliki logo boneka berpita aneka warna. Bisa-bisa orang menganggap ini logo toko mainan anak-anak. Atau sebuah perusahaan minuman yang tampilan logonya berupa ular sedang melilit mangsanya. Jangan-jangan orang mengira tempat tersebut adalah taman reptil.
Warna, bentuk, gambar, dan komposisi logo amatlah membangun kesan suatu perusahaan. Malah, bonafid atau tidaknya sebuah perusahaan juga bisa terbentuk oleh logo (Majalah Hong Shui, Maret 2004).
Dalam ilmu feng shui atau hong shui, logo berperan penting. Selain mampu menentukan hubungan antarkaryawan, logo juga memengaruhi daya tarik konsumen kepada suatu produk. Jika sebuah logo tidak sesuai dengan feng shui, bisa jadi bisnis yang dijalankan berpotensi macet. Sebaliknya, jika sudah pas, tidak tertutup kemungkinan akan berkembang baik.
Elemen
Feng shui logo erat kaitannya dengan warna dan bentuk, yang kemudian dianalisis berdasarkan filosofi lima elemen. Kelima elemen itu saling berinteraksi secara menguntungkan (produktif) dan merugikan (destruktif). Siklus produktif berjalan dalam urutan kayu menyalakan api, api mengeraskan tanah, tanah melahirkan logam, logam memproduksi air, dan air menghidupkan kayu. Begitu seterusnya.
Sementara siklus destruktif berjalan dalam urutan kayu merusakkan tanah, tanah membendung air, air mematikan api, api melelehkan logam, dan logam mematahkan kayu. Begitu seterusnya.
Elemen logo sebaiknya mendukung elemen bisnis menurut siklus produktif, atau paling tidak, sama dengan elemen bisnis. Jadi misalnya, sebuah bisnis berelemen utama air, maka logonya harus berelemen logam karena logam memproduksi air. Logo yang berelemen air juga baik karena air netral dengan air.
Bisnis yang berelemen air antara lain minuman, café, perikanan, kelautan, dan segala hal yang mempunyai fleksibilitas, seperti menulis, telekomunikasi, dan perdagangan. Sedangkan logo yang berelemen air, misalnya berwarna hitam dan biru atau berbentuk gelombang.
Jangan sekali-sekali membuat logo yang agak terbuka atau mematikan elemen bisnis. Bukan tidak mungkin, bisnis Anda akan merugi bahkan bangkrut. Banyak hal pernah terjadi, contohnya logo Bank Harapan Sentosa yang agak terbuka. Beberapa tahun lalu, bank ini terkena pembekuan (likuidasi).
Logo Pertamina
Berbicara logo, tentulah kita tidak dapat meninggalkan nama Pertamina. Logo baru Pertamina diperkenalkan kepada publik awal Desember 2005. Ternyata pergantiannya ramai dibicarakan orang. Banyak masyarakat awam, termasuk praktisi periklanan, mengritik pergantian tersebut.
Logo lama Pertamina yang sudah berusia puluhan tahun itu menggambarkan dua ekor kuda laut mengapit sebuah bintang. Sedangkan logo baru berupa tiga buah kotak atau segi empat berwarna merah, biru, dan hijau. Ketiganya membentuk huruf P yang merupakan inisial Pertamina.
Bukanlah bentuk atau warna logo yang mengundang kontroversi, tetapi biayanya yang selangit itu. Pertama, pembuatan logo menghabiskan dana Rp 2,5 milyar. Kedua, logo tersebut dibuat oleh perancang luar. Ketiga, pergantian logo dilakukan pada saat masyarakat masih mengalami krisis ekonomi berkepanjangan.
Pertamina mengharapkan pergantian logo akan mengubah banyak hal kepada perusahaan tersebut. Termasuk kultur dan citra perusahaan yang sudah terlanjur dicap sebagai perusahaan “kurang sehat” karena adanya sejumlah korupsi di tubuh Pertamina dan seringnya terjadi penyelewengan BBM oleh sejumlah karyawannya. “Maksud lain adalah untuk membangun spirit baru di lingkungan Pertamina dalam rangka menghadapi persaingan global,” begitu kata direksinya.
Pergantian logo juga dilakukan karena logo lama dianggap hanya tertanam di benak lokal. Padahal, Pertamina mengharapkan perusahaannya bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan mancanegara di level internasional. Karena itulah, Pertamina memilih perusahaan periklanan kelas dunia, demikian alasan petinggi Pertamina.
Bahkan menurut Pertamina, uang bukanlah masalah utama. Biaya Rp 2,5 milyar tidak bisa disebut mahal karena dikerjakan oleh brand company kelas dunia. Ironisnya, biaya sebesar itu belum termasuk anggaran sosialisasi dan lain-lain yang mencapai Rp 20 milyar. Pengeluaran terbesar adalah untuk pemasangan iklan di berbagai media massa Indonesia dan mengganti papan logo beserta perlengkapannya pada gedung-gedung Pertamina di seluruh Indonesia.
Membawa Hoki
Pertamina bukanlah satu-satunya perusahaan besar yang pernah mengganti logo dalam dua dasawarsa terakhir ini. Perusahaan penerbangan Garuda dan Merpati juga pernah mengganti logo dengan biaya fantastis karena dibuat oleh perusahaan asing. Dengan harapan memperoleh citra baru, justru Garuda dan Merpati malah dililit banyak utang hingga kini.
Menurut feng shui, logo Pertamina yang berbentuk segi empat itu melambangkan elemen tanah. Dari segi warna, merah melambangkan api, biru melambangkan air, dan hijau melambangkan kayu. Tampaknya ada sinergi yang kuat antara logo dengan elemen usaha pertambangan dan gas bumi itu yang diharapkan akan ramah lingkungan. Kita harapkan dengan logo yang serasi, Pertamina akan memperoleh keuntungan yang bisa dinikmati masyarakat luas. Bukan sebaliknya, seperti yang pernah dialami Garuda dan Merpati.
Kepopuleran feng shui tidak dimungkiri merupakan andil bagi perubahan logo. Sejak 1980-an banyak perusahaan, terutama perusahaan swasta, beramai-ramai mengganti logo. Tentunya dengan harapan akan memperoleh keuntungan lebih besar dan itu memang terjadi, sebagaimana terlihat pada Gramedia, City Bank, Bank Lippo, Bank Danamon, dll.
Menurut master feng shui dari Malaysia, Lillian Too, dalam bukunya Tip Feng Shui Pribadi, logo korporasi yang baik harus memiliki beberapa kriteria. Antara lain berbentuk melingkar dan berliku, karena “lebih aman” daripada desain yang memiliki sisi dan sudut tajam. Selain itu, katanya, jangan berbentuk segitiga dan zig zag. Sudut logo pun harus menunjuk ke atas, jangan ke arah nama perusahaan. Dalam feng shui, sudut runcing diibaratkan “panah beracun” sehingga mempunyai energi jelek.
Banyak cerita keberhasilan di balik perubahan logo. Logo baru memang sering kali membawa hoki kepada pemiliknya. Percaya atau tidak terhadap logo, terserah Anda. (Djulianto Susantio)
Adi said
Mg bnr2 membwa hoki. .
susan said
Sy ingin minta bantuan utk menanyakan logo dan warna apa yg bagus utk salon sy? sy lahir bershio kelinci elemen kayu. Terima kasih.
Fisiognomi said
Coba klik ‘Primbon’ di bagian atas lalu pilih Ramal Ba Zi (2)
BLOG KARAKTER « AFWAN said
[…] Logo Baru Membawa Hoki […]
Emi ernawati said
Sy ingin mnta komentar logo apa yg cocok buat cafe sya ,, sdh hmpir 2 blan merosot apa itu krna logo yg tdk dganti ato sbap ap krg tau ,, shio Q naga ,, elmen Q tanah ,, trmksh sblmnya .
agus indriatno said
Logo dan warna apa yang bagus untuk CV di bidang konstruksi. Trims
sandy wijaya said
saya unsur api ,mau usaha jasa online lowongankerja warna perusahaannya cocok pakai warna apa ,terima kasih sebelumnya ?