Tren Teknologi Pemindai Wajah

(foto:dok/ist)

Sistem pemindai wajah (face recognition system) adalah aplikasi komputer yang digunakan untuk memverifikasi atau mengidentifikasi seseorang secara otomatis dari hasil tangkapan gambar video dan kamera.

Salah satu caranya adalah dengan membandingkan bagian wajah seperti dagu, hidung, mulut, dan mata dari gambar dan pangkalan data yang dimiliki. Teknologi ini merupakan sistem pengamanan yang lebih praktis diandingkan teknologi verifikasi melaui sidik jari atau iris mata.

Mendeteksi Wajah Perusuh

(foto:dok/ist)

Sinar Harapan, Selasa, 16 Agustus 2011 – Akhir pekan lalu, polisi Inggris mengumumkan foto-foto tersangka kerusuhan London telah diperbarui lewat program pencocokan wajah. Face Recognition Technology (Teknologi Pemindai Wajah) akan diefektifkan guna menangkap para perusuh.

Kepala Polisi Andy Trotter yang membantu kepolisian London menyebut, peranti canggih ini dipakai untuk membantu menemukan orang-orang yang dicurigai terlibat dalam kerusuhan London.

Kacamata Pembaca Ekspresi Orang Lain

kompas.com, Senin, 11 Juli 2011 – Para peneliti dari MIT dan Cambridge mengembangkan sebuah kacamata yang bisa membaca ekspresi wajah orang di hadapan pemakainya. Tak hanya itu, kacamata itu juga bisa membisiki penggunanya untuk bertindak sesuai dengan ekspresi wajah orang yang dihadapinya.

Kacamata cerdas ini dilengkapi kamera kecil dan komputer mini yang ditautkan di permukaan kaca. Keduanya berfungsi untuk memonitor ekspresi wajah lawan bicara. Berdasarkan data yang terkumpul, kacamata ini kemudian menerjemahkan emosi yang tertangkap dan memberi tahu suasana hati lawan bicaranya: bosan, bingung, atau marah.

Tahi Lalat di Wajah, Indikasi Tubuh Sehat

kesehatan.liputan6.com, 1 Februari 2011 – Orang-orang yang memiliki tahi lalat di wajah cenderung memiliki tulang yang lebih kuat dan resiko terserang osteoporisis yang lebih rendah. Demikian hasil penelitian yang dilakukan para peneliti dari Universitas King College seperti dilansir Zee News, Senin (31/1).

Dalam penelitian ini, mereka yang memiliki tahi lalat di wajah juga memiliki kerutan yang lebih sedikit, produksi sel darah putih yang tinggi serta telomere yang panjang. Telomere tersebutlah yang menjadi kunci mengapa tahi lalat di wajah mencerminkan pemiliknya memiliki tubuh yang sehat. Telomere yang terletak di ekor kromosom berperan penting dalam regenerasi seluruh organ tubuh. Seiring bertambahnya usia, panjang Telomere akan semakin berkurang.

Mendeteksi Penyakit Lewat Wajah

Menurut pengetahuan medis China, wajah merupakan jendela untuk melihat kondisi kesehatan. Dahi, hidung, dagu, pipi sebelah kanan maupun kiri, masing-masing memberikan petunjuk tentang kondisi kesehatan tubuh. Dokter Maoshing Ni, Ahli Kesehatan khusus kolesterol melalui tulisannya di Yahoo mengatakan, jika kita ingin mengetahui kondisi kesehatan kita, maka bacalah kode-kode yang terlihat di wajah kita.

Dahi

Dahi berhubungan dengan elemen api yang dapat diasosiasikan dengan jantung, usus dalam jaringan tubuh, serta pikiran dan jiwa. Saat memeriksa dahi, telitilah apakah terlihat kemerahan atau terdapat perubahan warna pada pembuluh darahnya. Hal itu bisa mengindikasikan masalah pada jantung. Perubahan warna dahi juga bisa disebabkan kondisi emosi seperti patah hati atau kehilangan. Mereka yang sering mengalami masalah emosi akan terlihat berkerut pada bagian antara kedua alis mata.

Makin Tua, Tulang Wajah Berubah

kompas.com, Senin, 10 Januari 2011 – Ketika seseorang bertambah usia, ada perubahan-perubahan tertentu yang terjadi. Sebagian dari perubahan ini terlihat jelas: rambut menipis dan beruban atau kulit kendur dan keriput. Namun ada perubahan yang tidak begitu kelihatan tapi justru berpengaruh pada penampilan secara keseluruhan, yakni perubahan tulang wajah.

Penuaan akan membuat tulang wajah kehilangan volumenya dan menyusut. Selain bagian dagu yang mengecil, tulang di rongga mata secara bertahap akan melebar, tulang alis menyusut dan tulang rahang terlihat lebih tegas. Akibatnya wajah akan terlihat tampak lebih tua.

Membaca Wajah Menyingkap Kepribadian

KORAN TEMPO, 8 Oktober 2007 – Elinda berdiri di muka cermin. Manajer iklan di sebuah penerbitan majalah wanita di Jakarta ini tak henti-henti menatap wajahnya. Dengan detail dia memperhatikan hampir seluruh bagian wajahnya.

Rupanya apa yang didapat Elinda dari sebuah seminar tentang membaca wajah membekas betul di pikirannya. Tahi lalat yang menclok di atas hidungnya, menurut sang pembaca wajah, menjadi salah satu faktor penyebab ia sulit mendapat jodoh.

Phrenologie, Pengataoean tentang Tampang Moeka

Judul: Phrenologi
Penulis: Prof: A. L. Vaught
Penerbit: N. V. Drukkerij ,DE PERTOENDJANGAN’, Weltevreden, Batavia, tanpa tahun, 260 halaman

Buku ini diberi subjudul ‘Pengataoean tentang Tampang Moeka’. Dalam ‘Pendoeloen’ dikatakan ‘Maksoednja ini boekoe aken beri kasempetan pada sasoeatoe orang boeat bisa mengatahoei prihal watek manoesia…’. Kemungkinan besar, buku ini terbit pada 1930-an.

Kitab Ramalan dan Ilmu Pirasat Manusia

Judul: Kitab Ramalan dan Ilmu Pirasat Manusia
Penulis: Tan Tik Sioe
Penerbit: Tan Khoen Swie, 1950

Jauh sebelum banyak beredarnya buku-buku fisiognomi atau membaca wajah (face reading), sejak lama di negara kita sudah muncul buku-buku sejenis. Salah satu di antaranya adalah buku ini.

Meskipun tipis, tebalnya 76 halaman, buku ini tergolong best seller pada masa itu. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia lama.

Isi buku umumnya mengenai ilmu fisiognomi, yakni melihat kepribadian orang berdasarkan tanda-tanda pada wajah.

Empat Makna Ekspresi Wajah Lelaki

SETIAP gerakan kecil tertentu di wajah lelaki mampu mengungkapkan berbagai perasaan hatinya. Singkap berbagai hal yang tersembunyi jauh di benak kekasih, dengan menyimak makna yang terpancar dari ekspresi wajahnya.