HOKI DAN KESEHATAN

PALMISTRI, FISIOGNOMI, SHIO, GRAFOLOGI, ZODIAK, HOROSKOP, TAHI LALAT, FRENOLOGI, NUMEROLOGI, FENGSHUI, BAZI, ZIWEI, ASTROLOGI

Empat Faktor Penentu Jenis Kelamin

Posted by Fisiognomi pada 25 Juni 2010

JENIS kelamin janin yang sedang dikandung calon ibu memang urusan Sang Pencipta yang menentukan. Akan tetapi, tidak sedikit pasangan yang ingin memiliki keturunan dengan jenis kelamin tertentu dan kemudian mengikuti petunjuk-petunjuk tidak ilmiah yang dipikir secara nalar pun mustahil. Selain itu, banyak pula pasangan yang kemudian memutuskan untuk menambah anak hingga mendapatkan anak berjenis kelamin yang diinginkan.

Berdasarkan sejumlah studi ilmiah, peluang pasangan suami-isteri memiliki bayi laki-laki atau perempuan tergantung pada beberapa faktor berikut ini:

Diet
Menurut sebuah survei internet, perempuan yang mengidam makanan pedas memiliki peluang lebih besar untuk memiliki bayi berjenis kelamin laki-laki. Sementara perempuan hamil yang menyukai cokelat, memiliki peluang untuk memiliki anak perempuan.

Sebuah studi yang dilakukan University of Exeter dan Universitas Oxford menemukan bahwa ibu hamil yang menyukai makanan berenergi tinggi kemungkinan besar melahirkan anak laki-laki, karena pengaruh meningkatnya asupan protein, lemak, asam folat, vitamin C dan sereal.

Berat badan
Para ilmuwan mengungkapkan, perempuan yang mengalami kenaikan berat badan selama kehamilan memiliki peluang lebih besar untuk memiliki anak laki-laki selama kehamilan kedua mereka. Menurut studi yang dilakukan Harvard School of Public Health dan Karolinska Institutet yang melibatkan lebih dari 220.000 perempuan, kenaikan berat badan antara kehamilan pertama dan kedua tampaknya membantu mereka mendapatkan bayi berjenis kelamin laki-laki.

Namun, para ilmuwan memperingatkan bahwa perempuan seharusnya tidak mencoba untuk menambah berat badan saat pembuahan atau selama kehamilan hanya untuk memiliki bayi laki-laki. Sebab, berat badan berlebih justru dapat menjadi penghalang kesuksesan pembuahan serta berisiko terhadap kesehatan ibu dan janin.

Optimisme
Para ilmuwan menemukan kaitan antara kepribadian sang ibu dengan kemungkinan memiliki anak laki-laki atau perempuan. Dr Johns dari Universitas Kent mengungkapkan, perempuan yang bersikap optimistis mempunyai kesempatan lebih baik untuk mendapatkan anak laki-laki.

Dia bertanya kepada calon ibu mengenai berapa lama harapan mereka hidup, dan perempuan yang memiliki kerangka berpikir optimistis cenderung memiliki anak laki-laki. Diperkirakan, hal itu terjadi berdasarkan fakta bahwa suasana psikologis turut memengaruhi level hormon seks selama pembuahan.

Studi lain menunjukkan, perempuan enerjik dan dominan mempunyai peluang lebih baik untuk memiliki anak laki-laki daripada perempuan. Sepertinya perempuan dengan kadar testosteron tinggi menyediakan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi sperma kromosom Y yang memproduksi kelamin laki-laki. Selain itu, perempuan yang menderita stres juga memiliki level testosteron tinggi sehingga dapat meningkatkan peluang memeroleh bayi laki-laki.

Kesuburan
Jika butuh waktu cukup lama bagi Anda untuk hamil, maka ada kemungkinan bayi yang dikandung berjenis kelamin laki-laki. Menurut penelitian di Belanda, perempuan yang membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk hamil memiki peluang lebih besar (58%) untuk memiliki bayi laki-laki.

Seperti diketahui, perempuan yang memiliki lendir lebih kental mengalami sedikit kesulitan untuk hamil sebab pergerakan berenang sperma terhalang. Tapi ketika perempuan itu akhirnya hamil, kemungkinan besar disebabkan karena sperma kromosom Y berhasil lewat sebab gerakannya lebih cepat dibandingkan sperma kromosam X (yang memproduksi jenis kelamin perempuan). (OL-08)

(mediaindonesia.com)

Satu Tanggapan to “Empat Faktor Penentu Jenis Kelamin”

  1. […] Empat Faktor Penentu Jenis Kelamin […]

Tinggalkan komentar