HOKI DAN KESEHATAN

PALMISTRI, FISIOGNOMI, SHIO, GRAFOLOGI, ZODIAK, HOROSKOP, TAHI LALAT, FRENOLOGI, NUMEROLOGI, FENGSHUI, BAZI, ZIWEI, ASTROLOGI

Membaca Potensi Genetika Melalui Sidik Jari

Posted by Fisiognomi pada 14 Mei 2010

Sekilas Pandang Mengenai DERMATOGLYPHICS

Dermatoglyphics adalah bagian dari ilmu Biologi, termasuk di dalamnya mengenai genetika dan anatomi. Ilmu ini mempelajari pola-pola garis tangan yang ada pada jari-jari, telapak, tangan, dan kaki.

Penelitian mengenai Dermatoglyphics ini kemudian berkembang dengan ditemukannya hubungan adanya pola-pola garis (sidik jari) dengan psikologi, karakter personal, serta potensi kecerdasan sejak lahir. Ilmu Dermatoglyphics ditemukan oleh Prof. Harold Cummins di abad-20. Sejak tahun 1920, banyak sekali publikasi riset mengenai studi Dermatoglyphics dalam bidang medis, terutama kaitannya dengan kelainan genetis.

Ilmu Dermatoglyphics didasari oleh metode ilmiah yang telah berlangsung lebih dari 200 tahun. Penelitian melahirkan fakta-fakta statistik di bidang antropologi, kedokteran, dan psikologi. Salah satu penelitian awal mengenai dermatoglyphics ini adalah penelitian terhadap anak-anak Down Syndrome yang dilakukan oleh para dokter.

Penelitian ini menemukan bahwa anak-anak yang mengalami kesukaran belajar memiliki bentuk dan pola sidik jari yang berbeda dengan anak-anak normal. Penelitian kini juga diarahkan terhadap potensi kecerdasan pada anak-anak normal. Kini, di banyak negara seperti AS, Jepang, dan Taiwan telah mengaplikasikan Dermatoglyphics di bidang pendidikan, manajemen HR, dan perekrutan karyawan.


Laporan analisa Dermatoglyphics (Kapasitas Kecerdasan)

DIC (Dermatoglyphics – Intelligence Capacity) merupakan suatu analisis berdasarkan ilmu Dermatoglyphics yang bertujuan untuk memberikan gambaran potensi yang ada di dalam diri seseorang sejak lahir, kapasitas kemampuan intrinsik, dominasi otak dalam hal cara berfikir, serta distribusi kecerdasan (dihubungkan dengan teori kecerdasan Multiple Intelligence).

Analisis DIC lebih bersifat teknis analitis. Penilaian berdasarkan pada pola-pola sidik jari dan intensitasnya yang berdasarkan ilmu Dermatoglyphics ada kaitannya dengan bagian-bagian otak, sehingga akan didapatkan suatu ukuran kapasitas otak dan distribusi potensi kecerdasaan sejak lahir. Interpretasi karakter psikologikal berdasarkan riset dermatoglyphics yang ditunjang data-data statistik.

Analisa DIC menggunakan ilmu Dermatoglyphics, dengan penggunaan sidik jari sebagai sumber data samplingnya. Sidik jari bersifat permanen. Tidak pernah ditemukan sidik jari yang sama di setiap orang. Sidik jari muncul sejak dalam kandungan pada usia minggu ke-13 dan pertumbuhannya seiring dengan perkembangan otak manusia.

(testsidikjari.blogspot)

Satu Tanggapan to “Membaca Potensi Genetika Melalui Sidik Jari”

  1. […] Membaca Potensi Genetika Melalui Sidik Jari […]

Tinggalkan komentar